Kamis, 25 Agustus 2011

Permasalahan Beternak Murai Batu


Kebanyakan penangkar pernah mengalami hal ini, indukan murai batu memakan telurnya sendiri, bisa indukan yang jantan ataupun indukan betina, banyak penyebab yang bisa menjadi penentu dari kejadian tersebut diantaranya yang pernah saya selidiki:

1. Indukan masih terlalu muda umur belum begitu matang untuk berproduksi. Resiko mengawinkan indukan yang masih terlalu muda, biasanya indukan tersebut cendrung tidak stabil dan belum matang untuk mengurus anak.

2.Indukan memasuki masa birahi terlalu cepat setelah proses bertelur terjadi. Biasanya ini sering terjadi pada indukan jantan, indukan jantan yang terlalu birahi cendrung mengacak ngacak sarang dan mematuk telur, solusinya pisahkan pejantan tsb dan kurangi EF dan faktor lain yang memicu birahi seperti di jauhkan dari betinanya, kurangi penjemuran dsb sehingga saat di jodohkan nantinya birahi bisa di kontrol. Jika indukan betina yang terlalu cepat birahi biasanya enggan untuk mengerami telur dan cendrung mematuk telur juga.

3. Adanya predator pengganggu. Banyak sekali hewan pengganggu yang sering berkunjung ke sarang MB diantaranya Semut Merah, Cicak, Kadal/ Bengkarung, tikus dan terkadang kecoa bahkan kodokpun sering masuk ke kandang MB walaupun tidak sampai ke tempat telur namun hewan hewan ini bisa mengganggu ketenangan sang induk

4. Tempat bertelur kurang nyaman. Sebisa mungkin buat 3 buah sarang yang berbeda tempat dan bentuk untuk mb bertelur, dan biarkan indukan yang memilihnya.

5. Sarang terlalu Panas. Hindari tempat sarang yang terlampau tinggi dan berhadapan langsung dengan matahari siang jika sudah terlanjur seperti itu keadaannya usahakan tutup bagian atas sarang yang langsung terkena matahari siang.

6. Sarang terkena kutu/hama lain. Biasakan jangan terlalu lama dan terlalu banyak menyimpan material di sarang MB akibatnya material tsb lembab, basah dan berjamur akibatnya mendatangkan kutu kutu kecil dan hama lain yang tentu saja menganggu ketenangan indukan saat mengerami telur, biarkan indukan MB sendiri yang membuat sarang kita hanya menaburnya saja di tempat yang bersih..

7. Indukan kurang kalsium dan gizi lainnya. Kekurangan kalsium pada indukan juga bisa menyebabkan indukan memakan telurnya sendiri, solusinya cukupi kebutuhan gizi indukan dengan memberikan EF yang beragam dan vitamin untuk MB/Breeding hal ini biasanya terjadi pada indukan yang terlalu lama di pelihara dalam kandang soliter dan kurang gizi.

8. Terlalu sering di ganggu. Ada beberapa indukan yang tidak berpengaruh apapun jika kita sering melihat lihat sarangnya, namun kebanyakan indukan butuh privasi dalam proses perkembangbiakan terutama saat mengerami telur, usahakan minimalkan kebiasaan menengok sarang, sebisa mungkin mengganti pakan 4 hari sekali/ seminggu dua kali. kalaupun ingin memantau perkembangannya boleh menggunakan kamera cctv yang dipasang di kandang penangkaran.

9. Terganggu indukan yang lain. Walaupun jarang dialami penangkar, namun ada beberapa indukan betina akan sangat terganggu dan memakan telurnya sendiri jika mendengar pejantan lain yang gacor/ indukan lainnya di sekitar sarang, untuk indukan seperti ini solusinya kandang penangkaran tidak bisa berdekatan dengan kandang MB yang lainnya/ disendirikan.

10. Indukan betina terpisah dengan pejantannya. Meski poligami bisa di lakukan dalam menangkar MB, namun ada beberapa indukan betina yang tidak bisa di pisahkan dengan pejantannya, solusinya biarkan pasangan indukan ini membesarkan anaknya bersama sama.

11. Pakan yang sedikit/ kurang mencukupi. Saat indukan memasuki masa produksi usahakan kebutuhan pakan terutama EF tetap terpenuhi terutama saat memasuki masa penetasan telur, kekurangan Pakan sangat mungkin membuat indukan membunuh anaknya sendiri/ mematuk telur yang sedang dierami.

12. Indukan memasuki masa mabung. Sangat mungkin terjadi, jika indukan mendekati masa mabung namun tetap kita breeding indukan akan memakan telurnya dikarenakan secara insting indukan tidak bisa beraktifitas lebih untuk membesarkan dan memberi makan anaknya. sebaiknya indukan yang mendekati mabung jangan di breeding. Demikian selusin masalah tentang indukan memakan telur/membunuh anaknya sendiri berdasarkan pengamatan saya.

Rabu, 17 Agustus 2011

Kunci Sukses Beternak Kenari



1. Sebelum Anda mulai, rencanakan terlebih dahulu. Pertimbangkan jenis burung KN mana yang Anda akan pelihara dan pikirkan dengan cermat konsekuensi yang dibutuhkannya serta jangan lupa berdoa kepada Tuhan agar berkah.

2. Pikirkan sangkar dan area penempatan yang diperlukan sebelum membeli burung yang Anda inginkan. Tempat yang nyaman bagi Kenari, maka Kenari akan sangat berterimaksih kepada Anda dikemudian hari.

3. Pemberian pakan sederhana kalau Anda mengikuti secara rutin. Dengan tidak banyak jenis burung yang Anda pelihara, maka akan cukup mengenal dan memahami karakter setiap kenari , sehingga program pemberian pakan akan mudah Anda terapkan, sehingga membantu dalam memaksimalkan kesehatan dari Kenari sebagai aset Anda.

4. Beli burung dari sumber yang memiliki reputasi. Diharapkan dapat memperoleh Kenari yang dimimpikan/ diharapkan dengan harga realistis sehingga mendapatkan kenari idaman yang sesuai kemampuan kita.

5. Bergabunglah dalam Komunitas atauPerkumpulan ( seperti Paguyuban, dll). Apakah untuk memperlihatkan koleksi Anda , mendiskusikan tentang permasalahan , mendapat motivasi dan menikmati timbal balik positif dari forum tersebut.

6. Belajar berjalan sebelum Anda dapat berlari. Pepatah ini sangat mengagumkan , hendaklah memelihara burung Kenari biasa dulu sebelum berinvestasi untuk membeli burung mahal atau import agar langkah menguasai seni merawat, memaster serta permasalahan lain Kenari dapat dirasakan atau mempunyai pemikiran untuk berternak sehingga dapat mencetak keanekaragaman.

7. Kuasai seni manajemen. Manajemen diterapkan bila Anda mempersiapkan untuk sukses dalam berternak dengan melihat kebutuhan market tiap tahun dari jenis kenari.

8. Observasi. Memperhatikan Kenari yang sedang dipelihara agar mencapai kondisi puncak, atau indukan yang terbaik didalam koleksi Anda, Acungan jempol sukses akan terbayar melalui observasi. Semua hasil jerih payah Anda akan terbayar ditahun-tahun mendatang.

9. Selalu mengingat kenapa Anda memilih hobi Kenari , biasanya menyayangi Kenari karena bisa santai / relax , keluar dari aktivitas rutinitas kerja, penghilang stress , dll. Saat Anda melangkah maju bisa dipertimbangkan mengarahkan hobi Anda sebagai satu bisnis.

10. Akhirnya, ingat kita semua yang harus belajar memulai. Bahkan para Jawara, Pemenang, Master, Senior, Pakar dimulai dari langkah awal dan mereka sebagian besar telah mengalami banyak hambatan dan rintangan serta permasalahan dalam dunia perkenarian, sehingga para pemula dapat belajar lebih mudah dari mereka.