Kenari SusuhMas BF

INDUKAN & CALON INDUK  "SUSUHMAS B.F"


Jeng Yayuk
Jeng Yayuk. Induk betina AF produksi. Usia kira-kira 1 tahun. Pembawaan cukup jinak. Warna bon hijau kekuningan, dengan warna putih di perutnya. Sudah 3 kali berproduksi selama kami budidayakan. Rata-rata 3 anak yang dihasilkan.
Soal perkawinan, ia tergolong pilih-pilih, tidak semua pejantan ia mau, sehingga jika dikawinkan dengan pejantan yang belum berpengalaman kawin akan diajaknya berantem.
Untuk urusan mengasuh anak ia memang jagonya, sehingga sering saya "titipi" telur-telur dari betina F1. Anakan yang dihasilkan selama ini cukup bongsor, bahkan besarnya melebihi induknya.
Kenari betina ini saya dapatkan dari seorang teman di wilayah Sleman, yang karena tidak ada waktu lagi untuk merawatnya, dijual kepada saya beserta kandang dan sarangnya. (Yogyakarta, Mei 2011)



Jeng Pigas. Kenari betina F1 murni, badan cukup bongsor, mudah dikawinkan, tidak pilih-pilih pejantan. Warna bon hijau kekuningan. Saya dapatkan kenari betina F1 ini dari breeder ternama di Yogyakarta. Selama di Susuhmas Bird Farm betina ini telah 3 kali produksi, dengan rata-rata 4 buah telur.
Selama catatan kami, anak-anak yang dihasilkan selalu berwarna bon hijau kekuningan dengan tubuh yang bongsor. Sehingga teman-teman saya sesama breeder menyebutnya trah "tentara" alias hijau.
Anak Jeng Pigas, bongsor umur 4 hari







Jeng Sumi. Kenari betina AF warna kuning, usia sekitar 6 bulan. Belum pernah produksi, alias "perawan". Saya siapkan sebagai calon indukan. Badan sedang, sudah mulai terlihat gelisah jika mendengar kicauan kenari jantan. 

Jeng Semi. Kenari betina F1 lokal warna kuning, usia sekitar 7 bulan. Belum pernah produksi, alias "perawan". Sumi ini mirip dengan Semi, perbedaannya hanya pada kakinya. Si Sumi memiliki kaki ada belang hitamnya, sedang si Semi kakinya  polos putih. Saya siapkan sebagai calon indukan. Badan cukup besar, sudah mulai terlihat gelisah jika mendengar kicauan kenari jantan.







Jeng Marni. Kenari betina AF warna kuning tua, usia sekitar 8 bulan. Belum pernah produksi, alias "perawan". Saat ini sedang mabung total, sehingga saya karantina agar mabungnya tenang. Saya siapkan sebagai calon indukan. Badan cukup besar, dengan warna kuning matang, saya berharap anak-anak yang ditetaskan memiliki warna bulu yang cerah seperti Jeng Marni ini. Ia sudah mulai terlihat gelisah jika mendengar kicauan kenari jantan.





Jeng Sri. Induk betina AF produksi. Usia kira-kira 1 tahun. Pembawaan cukup jinak. Warna bon hijau kekuningan, dengan warna kuning di perutnya. Sudah 4 kali berproduksi selama kami budidayakan. Rata-rata 3 anak yang dihasilkan.
Soal perkawinan, ia sangat "lenjeh" segala pejantan ia mau, sering saya gunakan sebagai pemancing untuk melatih pejantan muda agar doyan kawin.
Untuk urusan mengasuh anak ia memang jagonya, sehingga sering saya "titipi" telur-telur dari betina F1. Anakan yang dihasilkan selama ini cukup bongsor, bahkan besarnya melebihi induknya. Anak yang dihasilkan biasanya memiliki warna kuning tua polos dan warnanya cukup cerah.
Jeng Sri dan anaknya
Kenari betina ini saya dapatkan dari seorang teman, saya beli dalam kondisi betina produksi. Saya sempat was-was, jangan-jangan ia betina buangan. Namun kekhawatiran itu sirna setelah mulai berproduksi di SusuhMas Bird Farm.
Saking pembawaannya yang seadanya, Jeng Sri ini bahkan bertelur dan mengeram 5 butir telur di wadah pakan. Tapi saya biarkan, karena saya perhatikan ia "enjoy-enjoy" aja. (Yogyakarta, Mei 2011)




Jeng Asih. Kenari betina AF warna abu-abu ini saya dapatkan dari pasar burung Pasty Yogyakarta yang menurut cerita penjualnya jantan, tetapi setelah dipelihara 3 bulan tidak juga berkicau, maka ia menjualnya. Setelah saya amati, ternyata betina, ia nampak kecewa dan menjual kepada saya. Hm....kebetulan batin saya !
Usia sekitar 7 bulan, belum pernah produksi alias "perawan". Saya gunakan sebagai calon indukan karena warnanya saya sukai, abu-abu. Saat  ini kondisinya lagi  masa akhir mabung, semoga  nanti akan menghasilkan banyak keturunan yang bagus-bagus, begitu....kan.... Jeng !



Kang Yon sedang merayu betina
Kang Yon. Pejantan AF orange ini berusia sekitar  13 bulan. Saya dapatkan dari seorang teman breeder kenari kawakan di Jogja.  Kang Yon ini tipe pejantan yang serba bisa. Dengan kenari  betina yang sudah berproduksi, ia langsung aja tanpa basa-basi langsung tancep kawin. Namun jika menghadapi kenari yang masih "perawan"  belum biasa dikawinkan, ia akan menggunakan rayuan maut membawa susuh di paruhnya dan berkicau kesana kemari menarik perhatian betina
Kang Yon cukup saya andalkan untuk menaklukkan kenari-kenari betina yang masih dara, sehingga selalu saja jika saya jodohkan dengan Kang Yon, kenari betina semua sukses bertelur dan mengeram sampai meloloh. Sudah banyak keturunan Kang Yon ini di SusuhMas Bird Farm.
Kang Yon memang Oke !
  

Kang Jabrik. Pejantan F2ys warna bon kuning ini mempunyai postur tubuh yang lumayan besar, kepala besar, bodi seperti wortel. Kicauan lumayan keras dengan isian utama blackstrut








Beberapa Betina Indukan Lain
















3 komentar:

  1. wah sy inden dong mas bro

    BalasHapus
  2. Saya Bayu di Jogja Timur. Kemarin sekitar Mei 2011, saya beli satu anakan umur 30hr, sampai saat ini udah usia 3bln, dah mulai rajin ngriwik keras. Biar nambah kenceng kira-kira bisa diberi rawatan harian dan pakan apa ya mas? Trim,s

    BalasHapus
  3. Rizal jogja (riyu94@yahoo.com)22 Februari 2012 pukul 20.51

    mas gmana caranya supaya kenari indukan perawan cepat birahi?

    BalasHapus

Mari Berbagi. Silahkan masukkan komentar, pertanyaan anda disini: